Oleh: Herowati, S.Pd.

Senin, 27 April 2015

MEDIA CETAK DALAM PEMBELAJARAN


Nama Kelompok        : Ady Cahyono (713.7.1.0223)

                                      Moh. Jazuli (713.7.1.0205)

MEDIA CETAK DALAM PEMBELAJARAN

A.       MEDIA
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1.    Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2.    Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.    Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4.    Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5.    Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa 
6.    Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7.    Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8.    Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

B.        MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Batasan lain dikemukakan oleh AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses pembelajaran (peserta didik dan isi pelajaran).
Di samping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada peralatan paling canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.
Bretz mengidentifikasi ciri utama media menjadi tiga unsure pokok yaitu; suara, visual dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga yaitu gambar, garis dan symbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan. Bretz juga membedakan antara media siar dan media rekam, sehingga terdapat 8 klasifikasi media; 1) media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio semi-gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media semi-gerak, 7) media audio, dan 8) media cetak.

C.       MEDIA CETAK 
Salah satu media pembelajaran yang dapat diguanakan yaitu media cetah. Penemu pertama Media Cetak adalah Johannes Gutenberg pada tahun 1455 terutama di Negara Eropa. Perkembangan awal terlihat dari penggunaan daun atau tanah liat sebagai medium bentuk media sampai percetakan. Gutenberg mulai mencetak Bible melalui teknologi cetak yang telah ditemukannya. Teknologi mesin cetak Gutenberg mendorong juga peningkatan produksi buku menjadi hitungan yang tidak sedikit. Teknologi percetakan sendiri menciptakan momentum yang justru menjadikan teknologi ini semakin mendorong dirinya untuk berkembang lebih jauh.
Lanjutan dari perkembangan awal media cetak adalah dimana perkembangan teknologi yang belum berkembang, yaitu media cetak dibuat memakai mesin tik untuk membuat suatu iklan produk sedangkan gambar-gambar atau animasi yang memperbagus iklan produk itu dibuat secara manual dengan menggunakan pena.
Tanda-tanda perkembangan media cetak adalah melek huruf ( kemampuan untuk baca-tulis ). Memang melek huruf adalah kondisi yang dipunyai oleh kaum elite. Bahasa yang berkembang pun hanya beberapa bahasa pokok, bahasa latin – misalnya. Perkembangan pendidikan pada abad 14 juga mendorong perkembangan orang yang melek huruf.
Perkembangan media cetak sekarang yaitu didukungnya perkembangan teknologi yang sudah berkembang, sehingga dapat memudahkan orang untuk membuat suatu iklan yang lebih kreatif dan atraktif. Dapat dijelaskan bahwa perubahan perkembangan awal media cetak dan perkembangan sekarang media cetak adalah didukung perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga membawa perubahan pada bagian bentuk, format, struktur, tekstur dan model dari iklan tersebut, akan tetapi perkembangan teknologi tidak mempengaruhi atau mengubah isi dari suatu iklan yang muncul di media. Pembuatan media cetak sekarang dengan teknologi yang canggih adalah dengan menggunakan komputer untuk mendesain iklan suatu produk dengan menggunakan grafis dan dicetak dengan printer.
Perkembangan teknologi media cetak yang berkaitan dengan perkembangan media cetak itu sendiri seperti munculnya majalah, Koran, surat-surat kabar yang isinya tentang artikel yang bertemakan politik, kesenian, kebudayaan, kesustraan, opini-opini public dan informasi tentang kesehatan dapat mewarnai kehidupan masyarakat. Misalnya dalam artikel yang bertemakan politik, bahwa politik yang semakin menjamu dalam Negara. Kemudian peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi sejarah kehidupan masyarakat. Surat kabar atau yang biasa disebut Koran adalah salah satu media cetak jurnalisme dimana isinya memuat artikel-artikel tentang seputar informasi-informasi atau berita tentang seputar kehidupan manusia, mulai dari yang bertemakan politik, kesehatan, hukum, sosial, ekonomi sampai periklanan.
Adapun majalah yang terbit zaman dulu, dan masih tetap sama isinya dengan majalah sekarang, itu karena kepercayaan masyarakat terhadap media cetak tersebut. Biasanya dari artikelartikel yang termuat di media cetak tersebut, yang memuat kritikan yang dapat membuka mata masyarakat sehingga terjadi revolusi. Selain kritikan, surat kabar juga memuat tulisan-tulisan dan dokumen-dokumen penting yang merupakan kinerja pemerintah yang dapat menjadi skandal dan korupsi pemerintah.
Contoh media cetak dalam pembelajaran
a.    Buku
adalah merupakan sarana yang penting bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Karena pada hakekatnya penggunaan media buku dalam proses belajar mengajar adalah bertujuan untuk mempermudah siswa belajar (Purwodarminto,1986).
b.   Majalah
Majalah merupakan sarana untuk menggugah minat siswa terhadap suatu masalah pada masa lampau atau masa sekarang. Majalah ini memuat aneka peristiwa baik tentang pengembangan di bidang pendidikan, juga memuat tentang artikel-artikel mengenai peristiwa sejarah pada masal lampau. Hal ini merupakan bahan penunjang bagi siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
c.    Koran
Koran juga merupakan sarana penunjang mata pelajaran sejarah, karena surat kabar merupakan suatu cara untuk menambah pengetahuan bagi siswa.

Media cetak memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
1.      Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing.
2.      Siswa dapat mempelajari materi dalam media cetak secara berulang-ulang.
3.      Dapat dicetak ulang atau direvis sesuia dengan garis besar program pembelajaran  yang baru.
Kekurangannya antara lain:
1.      Tidak dapat menyajikan gerak dalam media cetak.
2.      Uraian yang terlalu panjang dalam setiap pokok bahasan dapat membosankan para pembacanya.
3.      Pembahasannya lebih mengarah pada kognitif.
 Sumber:

Senin, 20 April 2015

Media Audio


MAKALAH
MEDIA PEMBELAJARAN
“MEDIA AUDIO”







Nama Kelompok:

                        Annisa Dyah Lisa Permata                  (713.7.1.0193)
                         Putri Sri Agustin                                    (713.7.1.0216)  




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP



 



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perkembangan komunikasi suara sebenarnya telah melalui sejarah yang lama.Dalam tahun 1844, Samsul F.B.Morse mengirim berita lewat kawat dari Baltimore ke Washington, maka lahirlah Telegrafi. Kemudian Alexander Graham Bell berpikir “Kalau bunyi bisa di-salurkan melalui kawat, mengapa suara tidak?”. Maka pada tanggal 14 pebruari tahun 1875 untuk pertama kali Bell melakukan percakapan lewat telepon. Dan sejak Guglielmo Marconi untuk pertama kali dalam tahun 1896 mengirim dan menerima pesan (suara) tanpa kawat. Sembilan tahun kemudian suara manusia dapat disiarkan keseluruh dunia melalui radio. Demikian pula pemakaian alat perekam suara pemakaian alat perekam suara baru di-mulai sejak tahun 1877, ketika Thomas Edison menemukan phonograf. Kemudian melalui alat inilah orang merekam suara melalui piringan hitam berkat kemajuan teknologi, kini orang dapat pula merekam suara dengan alat perekam suara yang disebut “Caseete Tape Recorder”. Dengan alat terakhir ini kita dapat memperoleh beberapa keuntungan yang tidak dimiliki oleh alat perekam suara yang ada sebelumnya.
Pada umumnya keberadaan media audio muncul karena keterbatasan kata-kata, waktu, ruang, dan ukuran. Ditambahkan juga bahwa media pembelajaran audio berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.
Dengan demikian media pembelajaran audio ini kami gunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam materi statistika dasar khususnya mengenai Mean dan Median. Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas maka penulis menyusun makalah yang bertema “Media Pembelajaran Audio“.
B.     Rumusan Masalah
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam menyusun makalah ini adalah
sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan Media Audio?
2.      Apa fungsi dari Media Audio dalam proses belajar-mengajar?
3.      Apa saja ciri-ciri dari Media Audio?
4.      Apa saja macam-macam dari Media Audio?
5.       Bagaimana cara penggunaan Media Audio?
6.      Apa saja teknik yang digunakan dalam penggunaan Media Audio?
7.      Apa saja kelebihan dan kekurangan Media Audio tersebut ?
8.      Bagaimana evalusi penilaian hasil dalam menggunakan Media Audio?
C.    Tujuan
Tujuan dari penulis membuat makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui pengertian dari Media Audio.
2.      Untuk mengetahui fungsi dari Media Audio yang digunakan dalam proses belajar-mengajar.
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri dari Media Audio.
4.      Untuk mengetahui macam-macam yang dikatakan sebagai Media Audio.
5.      Untuk mengetahui cara penggunaan Media Audio.
6.       Untuk mengatahui teknik dalam menggunakan Media Audio.
7.      Untuk mengatahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan Media Audio.
8.      Untuk mengetahui evaluasi penilaian hasil dalam menggunakan Media Audio.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Media Audio
Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Media Audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal.
Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar - mengajar
B.     Fungsi Media Audio
Fungsi media audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.
Fungsi lain dari media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :
·         Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
·         Mengikuti pengarahan.
·         Melatih daya analisis.
·         Menentukan arti dan konteks.
·         Memilah informasi dan gagasan.
·         Merangkum , mengingat kembali dan menggali informasi.
C.    Ciri-ciri Media Audio
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
·         Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
·         Personal
·         Cenderung satu arah
·         Mampu menggugah imaginasi
·         Pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Bersifat fleksibel, portable, dan relatif terjangkau.
D.    Macam-macam Media Audio
1.      Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa – peristiwa penting dan baru, masalah -masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. Media ini juga mampu merangsang partisipasi aktif bagi si pendengar.
a.       Kekurangan media radio:
·         Hanya selintas
·         Hanya mengandalkan suara
·         Tidak dapat diulang
·         Cenderung satu arah
b.      Kekuatan media radio:
·         Personal
·         Cepat
·         Jangkauan luas
·         Imajinatif
·         Sederhana
·         Murah dan mudah
·         Siaran langsung
2.      Kaset-audio
Disini khusus membahas kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Memiliki keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya pengadaan dan perawatan sangat murah dan mudah didapatkan.
3.      Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Macam – macam alat penyimpanan File Audio antara lain :
·         Piringan Hitam (PH).
Alat penyimpan file audio ( modern ) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Ia memiliki pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi/suara dari sebuahdisc. Alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone.
·         Kaset
Kaset adalah alat penyimpan file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap pita kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi sekitar 1 jam di setiap sisinya. Kualitas suaranya cukup baik. Penurunan kualitas suara dapat terjadi jika pita kaset rusak, jamuran, kotor dan lain-lain. Alat untuk memutar kaset bisa berupa radio tape, tape deck atau bisa juga diputar dengan menggunakan walkman.
·         CD dan DVD
CD ( Compact Disc ) dan juga DVD ( Digital Compact Disc ) adalah sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan sistem penyimpanannya. Selain ramping, keduanya memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pita kaset. Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan hilang jika permukaandisc tergores, kotor, berjamur atau mengalami kerusakan lainnya. Alat yang diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio adalah CD player dan atau DVD player.
·         (MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang dianggap popular saat iini. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga memberikan kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio. alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player. Selain itu MP3 juga bisa diputar dengan iPod. iPod adalah salah satu merk dari serangkaian alat pemutar media digital yang dirancang, dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Computer.
·         Audio Digital (WAV)
WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh microsoft dan IBM. Perangkat yang diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod. iPod merupakan salah satu merk sebuah alat pemutar WAV yang dikeluarkan oleh Aplle Computer. Microsoft juga mengeluarkan produk sejenis yang bisa digunakan untuk memutar WAV maupun MP3, dengan merk Zune.
E.     Cara Penggunaan Media Audio
Dalam pembuatan atau penggunaan media ada beberapa peralatan pokok yang harus diperhatikan yaitu : mikrofon, alat perekam (recorder ), alat pemutar hasil rekaman ( player), alat penyampur sumber suara (mixer) dan beberapa fasilitas lainnya yang diperlukan, Rivai ( 2005 : 152 ). Langkah–langkah untuk mempersiapkan Media Audio, Arsyad (2003:46 ) adalah :
·         Mempersiapkan diri
·         Mempersiapkan kesiapan siswa,
·         Mendiskusikan membahas materi program audio.
·         Mendengarkan materi audio yang akan dibahas.
Sedangkan menurut, Sudjana ( 2005 : 130 ) langkah – langkah yang harus
dipersiapkan dalam menggunakan media audio meliputi tiga hal, yaitu
·         Langkah persiapan meliputi : persiapan dalam merencanakan,
memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai ide – ide yang sulit,
menentukan sasaran dan periksa peralatan.
·         Langkah penyajian meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur
situasi ruangan, berikan motivasi untuk siswa.
·         Tindak lanjut.
F.     Teknik Penggunaan Media Audio
Teknik penggunaan rekaman menurut, Hamalik ( 1994 : 103 ) antara lain :
·         Kelas harus dibawa kearah belajar mendengarkan rekaman secara aktif.
·         Guru hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut,
·         Menguasai penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman
dalam belajar.
·         Kegiatan lanjutan.
Teknik dalam perekaman radio pendidikan, Sudjana ( 2005: 139 ), mengusulkan hal – hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
·         Pilih subjek atau tema yang menarik dan mengundang perhatian mereka.
·         Tentukan garis- garis besar cerita atau membuat synopsis.
·         Tentukan pemain, pelaku, penangungjawab dan sebagainya.
·         Adakan latihan diluar studio untuk melatih penjiwaan mereka.
·         Pilih sound effect yang sesuai, kemudian coba rekam dan adakan revisi.
G.    Kelebihan dan Kekurangan dari Media Audio
1.      Kelebihan
Kelebihan Media Audio , Sadiman ( 2005 : 50 ) , adalah :
·         Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
·         Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
·         Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
·         Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
·         Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa.
Kelebihan lainnya dari Media Audio, Sadiman ( 2005 : 51 ) , yaitu
·         Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
·         Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.\
·         Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
·         Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kelebihan Media Audio, Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
·         Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah
dijangkau oleh masyarakat.
·         Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat berada ditempat secara bersamaan.
·         Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.
·         Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca, mengaji dan berpidato.
·         Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.
2.      Kekurangan
Kekurangan Media Audio, Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
·         Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
·         Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
·         Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
·         Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
·         Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
·         Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
·         Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
H.    Evalusi Penilaian Hasil Media Audio
Untuk mengukur atau mengevaluasi sejauh mana perkembangan kemampuan siswa mendengar, memahami, dan menghargai materi audio antara lain :
·         Dengan memberikan tugas untuk mendengar rekaman kuliah atau pidato, siswa disuruh mengajukan pertanyaan atas apa yang didengarnya.
·         Untuk mendengarkan sebuah drama yang belum dikenal siswa ditugaskan untuk mengidentifikasi berbagai unsur seperti pembicara, waktu, peristiwa dan gasan – gagasan.
·         Untuk drama atau pidato kuliah, mintalah siswa secara kritis untuk mengevaluasi gagasan, pengucapan bicara, ekspresi dan aspek lainnya.
·         Dengarkan sebuah cerita atau masalah dan hentikan cerita sebelum berakhir, kemudian minta siswa untuk mengungkapkan akhir bagaimana akhir dari cerita atau masalah tersebut menurut versi mereka sendiri.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Media pembelajaran Audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan, dan memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Penggunaan media audio dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit.
B.     Saran
Media Audio merupakan salah satu metode pengajaran Matematika yang bisa kita berikan kepada siswa, tapi dalam aplikasinya tidak semua materi pembelajaran Matematika bisa menggunakan media audio.



DAFTAR PUSTAKA
·         Fathoni, Toto. Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran.pdf  (diakses pada tanggal 23 Maret 2015)
·         Hadi Waryanto, Nur. Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran.pdf (diakses pada tanggal 23 Maret 2015)
·         Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual.pdf (diakses pada tanggal 23 Maret 2015)
·         Sungkono. Kualitas Produk Media Audio Pembelajaran Mahasiswa Teknologi Pendidikan.pdf (diakses pada tanggal 23 Maret 2015)